Perbedaan Jenis Firma Non Dagang dan Dagang: Apa yang Perlu Diketahui?
Saat memulai bisnis, salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah jenis firma yang akan didirikan. Ada dua jenis firma yang umum di Indonesia, yaitu firma non dagang dan dagang. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kedua jenis firma ini? Apa yang perlu diketahui sebelum memilih jenis firma yang tepat?
Firma non dagang, seperti namanya, merupakan firma yang tidak bergerak dalam bidang perdagangan. Firma ini biasanya berfokus pada penyediaan jasa atau produksi barang tanpa tujuan untuk dijual. Contoh firma non dagang adalah firma konsultan, firma hukum, atau firma arsitek. Di sisi lain, firma dagang adalah firma yang bergerak dalam kegiatan perdagangan, baik itu jual beli barang maupun jasa.
Menurut Bambang Riyanto, seorang pakar ekonomi, “Perbedaan mendasar antara firma non dagang dan dagang terletak pada tujuan utama dari kegiatan bisnis yang dilakukan. Firma non dagang lebih fokus pada pelayanan atau produksi, sementara firma dagang lebih fokus pada keuntungan dari penjualan barang atau jasa.”
Selain itu, perbedaan lainnya adalah dalam hal kepemilikan firma. Firma non dagang biasanya dimiliki oleh individu atau kelompok dengan tujuan tertentu, seperti firma hukum yang dimiliki oleh seorang pengacara. Sementara itu, firma dagang seringkali merupakan badan usaha yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham.
Dalam hal perpajakan, firma non dagang dan dagang juga memiliki perbedaan. Firma non dagang umumnya tidak dikenakan pajak atas keuntungan yang diperoleh dari jasa atau produksi. Namun, firma dagang akan dikenakan pajak atas keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa.
Sebelum memilih jenis firma yang tepat, penting untuk mempertimbangkan karakteristik bisnis yang akan dijalankan. Hal ini disampaikan oleh Yuliana Tanuwijaya, seorang ahli akuntansi, “Pilihlah jenis firma yang sesuai dengan visi dan misi bisnis Anda. Jika bisnis Anda lebih fokus pada pelayanan atau produksi, maka firma non dagang mungkin lebih cocok. Namun, jika bisnis Anda lebih fokus pada keuntungan dari penjualan, maka firma dagang adalah pilihan yang tepat.”
Dengan memahami perbedaan antara firma non dagang dan dagang, diharapkan dapat membantu para pengusaha dalam memilih jenis firma yang sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau akuntan untuk mendapatkan saran yang lebih mendalam mengenai hal ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang merintis bisnis.