Dagang dan pembangunan ekonomi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pertumbuhan negara. Kedua konsep ini saling mendukung dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan suatu negara. Dagang, atau perdagangan, adalah aktivitas jual beli barang dan jasa antara dua pihak yang berbeda. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah proses peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Menurut pakar ekonomi, dagang memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Profesor Robert C. Feenstra dari University of California, Davis, menyatakan bahwa “dagang internasional memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ekonomi suatu negara.” Hal ini terjadi karena dengan adanya dagang, negara dapat memanfaatkan keunggulan komparatifnya dan memperluas pasar untuk produk-produknya.
Kontribusi dagang dan pembangunan ekonomi bagi pertumbuhan negara juga telah diakui oleh berbagai negara maju. Misalnya, Jepang yang dalam beberapa dekade terakhir berhasil menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Hal ini tidak lepas dari kebijakan dagang yang terbuka dan terintegrasi dengan negara-negara lain. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pernah mengatakan bahwa “dagang bebas adalah kunci bagi kemajuan ekonomi suatu negara.”
Namun, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, negara juga perlu memperhatikan pembangunan ekonomi yang inklusif. Hal ini berarti bahwa semua lapisan masyarakat harus dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Presiden Bank Dunia, David Malpass, menekankan pentingnya inklusivitas dalam pembangunan ekonomi dengan mengatakan bahwa “pembangunan ekonomi yang inklusif akan menciptakan kesempatan bagi semua orang untuk ikut serta dalam proses pembangunan.”
Dengan demikian, dagang dan pembangunan ekonomi memiliki kontribusi yang besar bagi pertumbuhan negara. Kedua konsep ini saling melengkapi dan harus dikelola dengan baik oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya. Dengan menjaga keseimbangan antara dagang yang terbuka dan pembangunan ekonomi yang inklusif, diharapkan suatu negara dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh rakyatnya.